
Barak1News.com|Aceh Singkil
102 angka kasus tuberkulosis ditemukan sepanjang bulan Januari hingga akhir Agustus tahun 2023 di kabupaten Aceh Singkil.
Jumlah penyebaran kasus tuberkulosis ini mencuat saat pelaksanaan acara sosialisasi Peraturan Presiden (Perpres) nomor 67 tahun 2021 tentang penanggulangan tuberkulosis bertempat di aula dinas kesehatan,Selasa (29/8/2023).
Jumlah penyebaran kasus tuberkulosis dimaksud diutarakan langsung sekretaris dinas Kesehatan,Haryono saat mendampingi penjabat bupati Aceh Singkil,Drs.AMi MAP menyampaikan konfrensi pers nya kepada sejumlah awak media.
Dikatakan untuk skop Aceh Singkil, tercatat tiga puskesmas sudah memenuhi target pencegahan tuberkulosis yaitu puskesmas Singkohor,Kuta Tinggi dan Suro.
“Kita berharap semua puskesmas lain dapat segera melakukan deteksi dini penyebaran kasus tuberkulosis dan target penuntasan TBC itu tahun 2030.untuk tiga bulan kedepan semua dapat dideteksi sesuai amanat perpres 67 harap nya.
Sementara Pj bupati Azmi menghimbau kepada semua puskesmas, Rumah Sakit dan camat untuk dapat membuat himbauan berupa edaran maupun brosur-brosur kepada masyarakat.
“Virus tuberclosis sangat mudah dan cepat menyebar,bisa melalui pernapasan atau udara,masyarakat harus terus waspada akan penyaluran virus,”pinta nya.
Lanjut nya pencegahan penyebaran virus ini menjadi tanggung jawab bersama untuk menanggulangi nya, jangan biarkan menyebar cepat,bila kedapatan segera tangani dan obati.
Camat juga diminta cepat tanggap dan mengeluarkan edaran imbauan agar penularan nya bisa cepat dicegah,”memang awal nya batuk-batuk tapi antisipasi terus karena mungkin bukan batuk biasa tugas Pj bupati.
“Stanting juga tidak turun-turun, pening juga kepala, saya ingin angka stunting cepat turun,kami akan panggil pihak perusahaan turun membantu memberikan asupan gizi bagi masyarakat, ”
Lakukan segera sosialisasi bahaya TBC ke bawah,camat dan kades bergerak cepat sehingga penanganan nya bisa lebih terukur dan komperhensif pinta Azmi. (Zaelani Bako)