
Barak1News. com|Aceh Singkil
Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Cabang Aceh Singkil melakukan acara halal bi halal bersama seluruh kepala desa yang tergabung di sekretariat Desa Gunung Lagan, Kamis (4/5).
Hadir dalam kesempatan itu, Abdul Hanan selaku Camat Gunung Meriah,Razaliardi Manik,sebagai dewan pakar,serta seluruh Kepala Desa serta undangan lain.
Dalam sambutan nya,Ketua Apdesi Aceh Singkil,Sabirin Malau mengatakan mumpung masih dalam suasana idul fitri,saya atas nama pribadi,keluarga dan Ketua Apdesi memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada kita semua bila ada kata dan tindakan yang salah.
“Andai ada tingkah dan kebijakan saya yang kurang berkenan kepada saudara semua,sekali lagi mohon di ma’af kan” ujar Sabirin.
Dia juga minta,tegur lah saya bila salah langkah,kita semua harus bersatu, andai saya sendiri dipastikan tidak akan mampu berbuat apa pun dalam memajukan organisasi ini, mari saling bahu membahu ujar nya.
Abdul Hanan, Camat Gunung Meriah dalam sambutan nya mengatakan Apdesi sebagai Payung besar tempat bernaung dan berkumpul para kepala desa harus kita tumbuh kembangkan sebagai organisasi mandiri.
Pasca pemilihan pengurus, empat atau lima bulan lalu, Apdesi tampak hanya duduk-duduk santai saja, ke depan harus bisa berbuat dengan merancang program besar yang menaungi seluruh kepala desa, kalau ada kelemahan pengurus, beri saran dan masukan,kami dan semua siap memberi dukungan kata Hanan.
Apa pun program Apdesi sepanjang dibutuhkan,Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil melalui Pj.Bupati sipat nya tidak keberatan asal program nya jelas, contoh kita hendak pergi studi banding ke Batam,harus jelas apa out come yang didapatkan untuk desa.
“Apdesi ini tempat kita berkumpul dan bermusyawarah,tergantung kita hendak kemana arah nya kita bawa,berat memang,itu lah tantangan untuk maju,awal nya mau saya habis pemilihan kemarin seminggu atau dua minggu kita langsung lantik” tegas nya.
Harapan saya,kita semua dapat menyamakan persepsi karena dalam Perbub sudah dijelaskan alokasi dana organisasi yakni Rp. 5 juta/tahun satu desa.angka yang lumayan untuk pengembangan organisasi yang menaungi 80 desa lebih.
Sementara,Razaliardi Manik selaku dewan pakar menyampaikan bahwa Apdesi adalah organisasi profesional dan terstruktur secara nasional, sebenarnya banyak yang harus diperjuangkan oleh Apdesi,yang perlu rasa memiliki dan mencintai organisasi wajib ditumbuhkan.
Bila rasa cinta dan memiliki tidak ada diantara kita sulit rasa nya bisa berkembang ucap nya.
Kita lihat selama ini bimtek dikelola oleh mereka dan akhirnya kita dapat apa?, ke depan Apdesi harus berbuat, kita yang punya dana dan kita juga pelaksana nya.
“Kita punya pengacara, siapa pun bermasalah, harus di dampingi oleh pengacy, satu kepala desa tersakiti kita semua harus merasa tersakiti,prinsip itu harus ditanamkan” ungkap nya.(Zaelani Bako).