
Barak1News.com|Labura
SPBU 14.214.234 di Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Utara memberi klarifikasi bantahan terkait isu miring operasional pengisian Bahan Makar Minyak (BBM) ditempatnya.
Pengawas SPBU 14.214.234 Aek Kanopan Nuri dalam keterangannya kepada awak media ini Sabtu Siang (27/4/24) mengungkapkan bahwa SPBU di tempat kerjanya itu sudah menjalankan prosedur pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh pihak Pertamina.
Pernyataan Nuri ini sekaligus membantah isu yang muncul di salah satu media online. “Kami sudah melaksanakan pengisian BBM sesuai peraturan dari Pertamina”, Pungkas Nuri ketika ditemui dikantor managemennya.
“Kami sudah melaksanakan pengisian BBM sesuai prosedur, Ada SOP operator yang harus mengisi sekian liter, terus ada batas pengisian berapa dan ada barcode juga, semua sudah sesuai prosedur dan SOP , ” Terangnya.
Nuri mengatakan bahwa di SPBU tempatnya bekerja terbuka kepada siapa saja konsumennya dan termasuk melayani semua jenis kendaraan yang ingin mengisi BBM.
“Semua kendaraan kami layani bang, seperti kendaraan jenis Fuso, Dump Truck, motor juga iya semuanya masuk. Karena kita semua ada, Bio Solar ada, Pertalite ada, Pertamax ada,” sambungnya.
Nuri juga menyebutkan, prosedur melayani sesuai ketentuan Pertamina yaitu mengisi BBM subsidi sesuai nopol dan barcode yg benar.
“Bagi petugas SPBU yang nakal dalam melayani pembelian BBM sudah disiapkan sanksi oleh pihak manajemen.” Cetusnya.
Masih kata dia, “Apalagi masih dalam suasana baru selesai hari raya Idul Fitri ini, kami bahkan lebih ekstra melayani masyarakat untuk pembelian BBM jenis Pertalite dan Solar ada pengawasan dari Pertamina yakni harus menggunakan barcode untuk pembelian jenis Solar.
Terkait pemberitaan di salah satu media online yang terbit kemaren dan beberapa hari lalu tidak benar semua itu bang karna itu berita lama.
Namanya orang mau beli minyak ya kami isi, kalau masalah langsir atau tidak kami mana tau, dan kalau ada yg bilang setoran, kami tidak ada setoran ke pihak manapun, dan tidak ada anggota kami yg di tahan.. Masalah foto jarigen itu, di mana lokasinya saya pun tidak tau, setau saya orang beli minyak ya kami layani. Saya Rasa itu hanya pemberitaan sepihak saja, karna mereka tidak ada jumpai saya secara langsung, untuk konfirmasi berita tersebut,” Tegas Nuri
“Saya berharap kepada rekan media jika mendapatkan informasi dari oknum masyarakat tentang kinerja kami di SPBU yang kurang memuaskan semestinya harus konfirmasi ke kami. Jangan informasi langsung di konsumsi di jadikan berita.
“Tolong jangan kami di sudutkan. Kita harus mengedepankan asas praduga tak bersalah, tidak boleh menjustice .Buatlah berita yang berimbang agar tidak menyesatkan asumsi masyarkat “, Harapnya mengakhiri.(ragin/jansit)