
Ternyata akun twitter mazzini_gsp yang mem-viralkan kasus penganiyaan seorang anak anggota polri berpangkat AKBP mempunyai peran besar.
Sebab, diketahui kejadian penganiayaan oleh Aditya Hasibuan yang merupakan anak perwira polisi yang bertugas di Mapolda Sumut terjadi pada 21 Desember 2022 lalu dan telah dilaporkan pada tahun yang sama.
Namun, akhirnya kasus tersebut dapat terangkat kepermukaan atau kembali viral berkat bantuan akun twitter mazzini_gsp.
Bayangkan bila kasus yang telah dilaporkan pada Desember 2022 ini tidak di publikasi ke media sosial oleh akun Twitter yang disebut-sebut milik Saddam Husein tersebut.
Bahkan media massa baik cetak dan online juga seperti luput dari peristiwa yang cukup menghebohkan serta mengundang beragam komentar terutama dari Menko Polhukam Mahfud MD, karena lagi-lagi telah mencoreng institusi kepolisian.
Terlebih lagi, Achiruddin perwira dengan pangkat 2 melati emas tersebut bukan orang sembarangan di Mapolda Sumut.
Belakangan juga diketahui, keterlibatan AKBP Achiruddin dalam penganiayaan yang dilakukan sang anak dengan melakukan pengancaman tanpa mencoba melerai.
Seolah mendapat dukungan, pelaku Aditya Hasibuan alias AH (19) dengan brutal menganiaya korban Ken Admiral di depan ayahnya.
Selain terlibat dalam kasus penganiyaan yang dilakukan oleh anaknya, sang perwira juga disinyalir mempunyai usaha yang terkesan melanggar undang-undang. Karena tak jauh dari kediamannya terdapat sebuah gudang penampungan minyak ilegal yang disebut-sebut milik AKBP Achiruddin.
Dengan mencuatnya kasus ini ke permukaan, masyarakat berharap Polda Sumut memberikan tindakan tegas terhadap anggota yang diduga telah melanggar kode etik dan mengusut harta kekayaan AKBP Achiruddin yang dinilai tak wajar.
(Redaksi)