
Barak1News. com – Aceh Singkil
Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil,Drs.Azmi MAP mengajak pihak perusahaan pemegang HGU melakukan keroyokan penanganan penurunan angka stunting di daerah nya.
“Kita harus lakukan percepatan penurunan angka stunting yang semakin meningkat dari angka 20 persen menjadi 14.Juli kemarin angka nya naik lagi menjadi 34 persen,bukannya turun malah grafik meningkat, ” kata Azmi.
Hal ini diutarakan nya pada acara rapat konkret pengentasan stunting di cafe kiniko Singkil Utara,Senin (5/9/2023).
Hadir disana,Pj.Bupati Azmi,Dandim 0109/Singkil,Letkol,inf Moh Mulyono,Kajari,Munandar,SH MH, Kapolres,AKBP,Suprihatiyanto, Ketua DPRK,Hasanudin Aritonang,Ketua MPU,Rosman Hasmi,Ketua PN, Sekda kab, Asisten dan Kepala SKPK serta undangan lain nya.
Pj. Bupati menegaskan kalau hanya pemda saja ambil peran penurunan stunting ini mungkin banyak sekali rintangan yang dihadapi dalam penanganan masalah.
“Pangkal nya jelas efek dari gizi buruk, sanitasi,rumah kurang layak huni dan juga air bersih,”sebut pj bupati.
“Kita semua punya tanggung jawab moral menangani penurunan angka stunting ini, mari lah bahu membahu,baik perusahaan HGU, bank dan PLN untuk sama-sama mengkeroyok, ”
Perusahaan punya tanggung jawab moral melakukan bina lingkungan terhadap desa sekitar melalui program CSR sehingga target 14 persen di akhir Desember nanti bisa tercapai ucap Azmi.
Dandim 0109/Singkil Letkol inf Moh Mulyono menyatakan bahwa forum forkopimda sendiri telah melakukan kordinasi bersama dimana dalam penanganan penurunan angka stunting ini harus dilakukan serius.
Menurut nya semua sepakat bahwa faktor utama penyebab kenaikan angka stunting dari data yang ada dipicu akibat buruk nya sanitasi dan rumah masyarakat yang tidak layak huni.
“Perusahaan HGU wajib membantu,bila diperlukan surat dukungan forkopimda ke pucuk pimpinan perusahaan akan dibuatkan,” kata Mulyono.
“Kami forkopimda hanya bisa bantu sekedar saja untuk perbaikan gizi beli susu atau vitamin,”
Apalah arti nya bila hanya perusahaan sehat namun rakyat susah, ucap Dandim.
Sementara Kapolres Aceh Singkil AKBP.Suprihatiyanto sendiri mencatat bahwa stunting ini erat kaitannya dengan prilaku hidup sehat masyarakat maupun pola makan yang meski mencukupi asupan gizi, begitu pula sarana kesehatan yang siap tersedia di tingkat posyandu hingga rumah sakit urai nya.
Ketua PN juga menegaskan bila gizi dan sanitasi buruk jelas stunting naik,imbas nya tidak akan kuat bangun negara, “problema ini harus diurus bersama-sama,”
Kajari menambahkan agar rapat pengentasan ini dapat menghasilkan kesepakatan bersama untuk melakukan eksen langsung dengan mengambil porsi masing-masing dari 20 lokus yang terdata tambah Munandar.
Wakil Ketua DPRK,H.Amaliun sangat mendukung sekali gebrakan penanganan stunting ini, “Perusahaan HGU wajib ikut, nggak bisa ditawar lagi,jangan setengah hati harus full untuk mencapai target yang ditetapkan, ”
Rosman Hasmi,Ketua MPU menyatakan gercep alias gerak cepat pj bupati,Azmi patut didukung,Insya Allah akhir Desember target bisa tercapai diangka 14 persen.
“Kalau saya ,yakin angka 9,5 bisa digapai,”ucap nya.
Menurut Rosman bila perpaduan sumber daya dan sumber dana tersedia,semua permasalahan dapat diselesaikan sesuai harapan.
“Ini lah saat nya HGU bayar jasa tanah rakyat Aceh Singkil,”ucap Rosman.
Walaupun nanti jawaban pimpinan HGU menyatakan a, b atau c lanjut Rosman,katakan saja bahwa ini sudah merupakan keputusan bersama peserta rapat.
Sementara perwakilan dari PT. Runding menyatakan sikap siap membantu menurunkan angka stunting,”selama ini kami selalu aktif,”
Utusan PLN menyatakan pihak nya setiap tahun ada CSR,semisal memberi santunan anak yatim.
“Atau bila nanti ada program listrik gratis, berikan data kepada kami, ” ucap nya.
Sekdakab,Ahmad Rifai menjelaskan bahwa 20 lokus penurunan stunting Aceh Singkil tersebar di desa Ujung Sialit, Teluk Rumbia, Siti Ambia,Telaga Bakti, Ketapang Indah, Kuala Baru Laut.
Kemudian desa Gunung Lagan, Sanggar Beru Silulusan, Tulaan, Lae Butar, Rimo, Sianjo-Anjo Meriah, Biskang, Sintuban Makmur, Bulu Sema, Mukti Lincir, Samar Dua dan Sumber Mukti sebut Rifa’i.(Zaelani Bako).