
Proyek pembangunan taman Kantor DPRD Labura yang dicross check penyidik Polres Labuhanbatu dan Inspektorat tergenang air.
Labura | BARAK1news.com
Dugaan korupsi proyek pembuatan taman Kantor DPRD Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) akhirnya dicross check penyidik Polres Labuhanbatu dan Inspektorat Labura beberapa hari lalu.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Dewan (Sekwan) Labura L. Gultom pada Waspada, Selasa (2/8) via seluler, bahwa pihak Polres Labuhanbatu dan Inspektorat Labura mendatangi kantor DPRD mengukur volume pembuatan taman.
“Hari Jumat itu pihak Polres Labuhanbatu dan Inspektorat Labura datang ke Kantor DPRD mengukur taman untuk mengetahui volumenya. Ada beberapa dokumen diminta pihak Polres melalui Inspektorat termasuk kontrak taman”, katanya.
Lanjut L. Gultom, Inspektorat Labura mendapat perintah dari Polres Labuhanbatu mengukur atau menghitung kembali taman itu. Karena (mereka-red) membawa alat ukur meteran.
Ditanya apakah dugaan korupsi tersebut dilanjutkan. Lantas L. Gultom berkilah “tidak tahu, mereka lah itu. Namun ada saya perintahkan Kabag Umum Sekretariat Dewan meminta dokumentasikan pengukuran itu”, sebut L. Gultom.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Anhar Arlia Rangkuti dikonfirmasi wartawan via WhatsApp terkait dugaan korupsi pembuatan taman Kantor DPRD Labura TA 2021 belum bersedia menjawab, bahkan mengarahkan ke Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu.
Begitu juga Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Rusdi Marzuki dikonfirmasi via chat WhatsApp belum bersedia menjawab walau pesan tercontreng dua garis biru.
Sebelumnya diketahui, Sekwan Labura L. Gultom dan pejabat lainnya berkaitan dengan pembangunan taman Kantor DPRD Labura dimintai keterangan oleh penyidik Polres Labuhanbatu.
Proyek pembuatan taman bersumber dari APBD-P TA 2021 menelan biaya sebesar Rp978 juta dimenangkan oleh CV CA melalui lelang LPSE.
“Dari awal proses pemenang lelang terkesan dikondisikan, bahkan kabarnya menyangkut nama oknum anggota DPRD Labura”, sebut salah seorang oknum penyidik beberapa bulan lalu pada wartawan di ruang kerjanya.
Diketahui, konon kabarnya proyek taman Kantor DPRD Labura dikerjakan kontraktor curi start, sebelum pengumuman pemenang lelang alat berat sudah bekerja di lokasi. (B.Siregar)