
BARAK1NEWS.COM | Deliserdang
Beberapa item kegiatan pembangunan yang menggunakan anggaran dana desa di salah satu Kecamatan Bangun Purba Deliserdang diduga mark’up.
Ini terlihat dari papan info grafis kegiatan yang terpampang di kantor desa Bah Perak yang menampilkan angka-angka yang diduga tak sesuai dan masuk akal.
Lihat saja langsung jika ingin, beberapa anggaran terlihat janggal dan fantastis seperti, Rabat beton senilai Rp 152.814.420. Kemudian koneksi internet Desa Rp 12.000.000 (tidak ada keterangan berapa Bulan dan tahun).
Lalu, Film dokumenter Rp 19.968.500.
Rehab kantor desa Rp 17.000.000.
Dana Operasional pemerintahan desa Rp 56.974.048, dan lainnya.
Tentunya publik akan bertanya, sesuai dengan kenyataan di lapangan.
Guna memastikan kebenaran info yang tercatat di papan infografis, barak1news.com, Jumat (3/2) coba mengkonfirmasi kades.
Namun sayang, Kades Bah Perak tak ditempat. Saat dihubungi, WA juga kebetulan tak aktif.
Tak sampai disitu, konfirmasi berlanjut ke kaur desa tersebut. Namun tak berhasil mendapat jawaban memuaskan. “Ada rabat beton pak.. bu. Serta ngecat kantor,” tuturnya.
Disinggung mengenai Silpa di 2022, kaur menjawab tak ada.
Kuat dugaan anggaran kegiatan banyak dilaksanakan dan tak sesuai, diharap pemerintah kabupaten Deliserdang segera mengambil langkah tegas untuk mengevaluasi kinerja dan audit kembali anggaran di desa Bah Perak Deliserdang. (red/bs)