
BARAK-1NEWS.Com|Labura
Sri Devi (23) Tahun , kini berdomisili di desa Sidua-Dua Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara. ibu dari Dua (2) orang anak kembar ini sudah dua Tahun lebih ditelantarkan suaminya Muhammad Hafnur Siagian.
Menikah dengan pemuda pujaanya Oktober 2019 silam dengan harapan dapat menjadi imam terbaiknya sampai maut memisahkan. Karena mengerti dengan keadaan sebagai istri, Sri Devi tidaklah menuntut banyak dari suaminya dan mereka benar benar memulai kehidupan dari nol.
Setelah menikah Sri Devi diboyong suaminya ke barak tempatnya bekerja sebagai buruh kebun kelapa sawit milik perseorangan yang jauh dari pemukiman warga dan jarak terdekat dari jiranya sekitar 6 km. Dibarak tersebutlah Sri Devi yang kala itu sedang hamil muda ditinggal seorang diri begitu saja oleh suaminya dengan kondisi barak tanpa penerangan tepatnya 11 Oktober 2020 lalu.
Penuturan S.Siagian salah seorang warga yang kebetulan melintas diareal kebun tersebut merasa prihatin dan berinisiatif mengabarkan kepada orang tua Sri Devi. Setelah Tiga jam kemudian baru dapat dikabarkan setelah mendapat jaringan saluler, karena dikebun tersebut tidak ada jaringan sama sekali. Menurut S. Siagian bahwa Sri Devi kala itu hanya sendiri dan tidak tahu jalan arah pulang dikarenakan dia tidak mengenal areal disekitarnya.
Akhirnya Sri Devi pada tanggal 12 Oktober 2020 dijemput orang tuanya dan diboyong ke kediamannya di Gunting Saga Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhan Batu Utara. Setelah peristiwa itu , keluarga Sri Devi berupaya mencari tahu keberadaan suaminya, ternyata berada di desa Meranti Omas Kecamatan Na IX-X Kabupaten Labuhanbatu Utara bersama orang tuanya.
Tepatnya bulan Agustus 2021 lahir lah putri pertama Sri Devi kembar dua di salah satu klinik bersalin tanpa ada persiapan dan tanpa didampingi suami. Pihak keluarga masih terus berupaya untuk meminta pertanggung jawaban Muhammad Hafnur Siagian sebagai suami, untuk memberi nafkah anak anaknya namun tidak pernah direspon.
Madan, abang kandung Sri Devi kepada awak media membenarkan peristiwa itu dan dalam waktu dekat didampingi pegiat sosial LSM PENJARA-PN Cabang Labuhanbatu Utara akan membawa masalah ini kejalur hukum.
Sementara itu Muhammad Yusup Harahap ketua lembaga sosial masyarakat Penjara-Pn cabang Labuhanbatu Utara saat dikonfirmasi lewat selulernya Sabtu (04/03/2023), membenarkan kalau Sri Devi ada memberi kuasa pendampingan untuk melaporkan hal ini ke aparat penegak hukum dengan dugaan penelantaran anak.
Abdullah Amin Sekretaris desa Meranti Omas saat dikonfirmasi via selulernya apakah Muhammad Hafnur siagian kini berdomisili didesanya beliau memilih bungkam.(ragin)