
BARAK_1NEWS.com|Aceh Singkil
Gerakan Tim Sahabat dari berbagai sisi dan solidnya tim pemenangan Safriadi Oyon-Hamzah Sulaiman untuk memenangkan pilkada 2024 ini sungguh diluar dugaan semua orang.
Selain itu, serangan dari berbagai arah dan strategi yang dipublikasikan kepada masyarakat atas ketidak mampuan Dulmusrid membangun Aceh Singkil selama kepemimpinannya menandakan “kegagalan total” Tim DuHa dalam membungkam pergerakan Tim Sahabat. Artinya Tim DuHa yang di pimpin Siska Sihombing ini bisa dikatakan melempem.
Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Pemerhati Pembangunan dan pengamat Pilkada Aceh Singkil, Nurizal Kahpy Pohan kepada wartawan, Kamis (03/10/2024) di Medan.
Menurutnya, belakangan ini populeritas dan elektabilitas Dulmusrid sudah mulai menurun, terutama setelah Tim Sahabat melakukan serangan dengan mempergunakan berbagai media, terutama media online yang ditayangkan oleh puluhan wartawan.
Yang teranyer adalah serangan terhadap ijazah Dulmusrid yang dinilai oleh berbagai kalangan keabsahannya di ragukan. Selain itu sebut Rizal, begitu putra Cingkam Aceh Singkil ini biasa dipanggil, sebelumnya DuHa juga diserang sebuah berita dengan judul “Masyarakat Ketapang Indah Kecewa Atas Kedatangan Pasangan Dulmusrid yaitu Alhidayat”.
Dalam berita itu disebutkan bahwa saat Al Hidayat melalukan sosialisasi disana, masyarakat banyak yang pulang setelah Al Hidayat tidak menanggapi permohonan masyarakat setempat untuk minta bantuan pembangunan pintu masjid di desa itu.
Anehnya kata Rizal menambahkan, suara lantang salah seorang propagandis ulung, Razaliardi Manik yang ditunjuk sebagai Juru Kampanye dan Juru Bicara Tim DuHa juga tidak terdengar lagi. Sahabat Alm Makmur Syahputra itu tidak sekalipun melakukan counter terhadap berbagai pemberitaan yang merugikan pasangan Calon Bupati Dulmusrid-Alhidayat tersebut.
“Suara lantang Razaliardi itu mana? Saya kenal dia (Razaliardi-Red) sejak dari masa pak Makmur Syahputra Dia adalah seorang propagandis yang tidak perlu diragukan kemampuannya. Tapi dimana suaramu Bung. Sebagai Jubir kok diam saja,” katanya penuh tandatanya.
Rizal juga menyebutkan, Ketua Tim Pemenangan DuHa, Prida Siska Sihombing hanya ternganga saja ketika melihat Dulmusrid dikuliti oleh pasangan Sahabat.
“Saya lihat Siska hanya bisa ternganga saja, tidak bicara apa-apa, padahal Dulmusrid ‘dikuliti’ habis-habisan oleh berbagai media. Ketua Tim Pemenangan kok begitu” ujarnya.
Kita, maaf kata Rizal, sebenarnya maklum kalau kemampuan Siska itu kurang mumpuni sebagai ketua Tim Pemenangan. Dirinya katanya juga heran kenapa pak Dulmusrid tidak memilih yang lain menjadi ketua Tim Pemenangannya.
“Benar saya heran begitu tau Siska menjadi Ketua Tim Pemenangan, padahal kan masih banyak tokoh masyarakat yang lebih berbobot dan punya kapabilitas tinggi. Di Tim itu saya lihat ada Mairaya Itang, ada Fakhrudin Pardosi, Sahrial Iyei dan Ramli Boga,” pungkasnya.
“Kasihan pak Dulmusrid, Dia harus membela dirinya sendiri ketika ‘dikuliti’ lawan-lawan politiknya. Padahal sebenarnya cukup Tim Pemenangan DuHa saja yang melakukan counter berbagai isu yang disoroti oleh pihak lawan,” tutupnya.(Red)