
Barak1News.com|Medan Labuhan
Jalan rusak berlubang di lingkungan 24 Kelurahan Pekan Labuhan Medan Labuhan semakin hari bertambah parah. Minimnya perhatian pemko Medan diduga disebabkan karena pihak kelurahan yang terkesan tak peduli dengan kondisi drainase di lingkungan 24.
Hujan yang turun beberapa hari di kota Medan, khususnya di Medan Utara menyebabkan genangan air di jalanan akibat tidak efektifnya drainase.
Genangan air seperti kubangan seperti terlihat di jalan Besar Benteng Baru Link 24 Pekan Labuhan kelurahan Pekan Labuhan kecamatan Medan Labuhan, Jumat (23/6/2023).
Akibatnya, pengguna jalan dan anak sekolah yang melintas terperosok ke lubang yang tertutup genangan air.
Seperti yang dialami Rafli salah seorang warga saat hendak berangkat kerja. Ketika melintas di jalan Benteng Baru, sepeda motornya terperosok dan terjatuh ke dalam lubang jalan yang tergenang.
Kepada Pemerintah kota (Pemko) Medan, Rafli berharap agar jalan Benteng Baru link 24 segera diperbaiki dan memaksimalkan fungsi drainase.
Gang yang menghubungkan jalan Besar Benteng Baru yang tidak diperbaiki yakni jalan gang menuju Jalan Yos Sudarso, Gang Bom lama.
Melalui media ini, sejumlah warga lingkungan 24 mengeluhkan sikap pemerintahan mulai dari kelurahan hingga pemko Medan yang sudah bertahun lamanya membiarkan kondisi jalan rusak tanpa adanya sentuhan perbaikan.
“Kami juga warga kota Medan pak!, berhak merasakan pembangunan, tolonglah pak Bobby, jangan pembangunan jalan dan drainase di pusat-pusat kota Medan saja,” ujar warga yang tak ingin disebut nama.
Dari tahun ke tahun jalan Besar Benteng Baru Pekan Labuhan tidak juga mendapatkan perbaikan.
“Warga tidak tau lagi harus mengadu ke mana dan Lurah Pekan Labuhan yang sudah bolak balek di tukar hingga yang saat ini belum juga ada tanda-tanda perbaikan,” tandasnya.
Warga setempat juga meminta pemko Medan untuk mengevaluasi kinerja Lurah Pekan Labuhan yang dinilai lamban dalam menyahuti keluhan masyarakat terkait perbaikan jalan dan drainase.
Sebab, beberapa waktu yang lalu dinas PU Kota Medan yang di koordinir oleh Kepling setempat yakni lingkungan 24 tidak memprioritaskan perbaikan jalan di salah satu gang yang sudah hancur.
“Beberapa waktu yang lalu ada perbaikan badan jalan gang, namun jalan yang semestinya mendapat prioritas perbaikan tidak dikerjakan, ada apa?,” kesal warga setempat.
Seperti diketahui, selepas kepemimpinan wali kota Medan Almarhum Bapak Bahtiar Jakfar, jalan di link 24 Pekan Labuhan hingga kini luput dari perhatian pemerintah. (Fan)