
BARAK1-NEWS,COM | ASAHAN,Di Kawasan jalan Dusun IV Desa Tunggul 45 yang menghubungkan 4 desa, Persatuan, Bangun, Padang Mahondang, dan Ofa, Padang Mahondang dengan Jalinsum Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan rawan begal, dalam prakteknya para pelaku tak segan-segan apabila bereaksi, untuk melakukan penganiayaan bahkan mengancam akan membunuh.
Dikabarkan dalam sepekan dua kali telah terjadi aksi perampokan dengan kekerasan, salah seorang korban adalah Kepala Sekolah Dasar (SD) Andy Sri Susanti, terjadi Kamis malam (12/1/23) sekira pukul 21.30 WIB. Ketika korban dibonceng oleh temannya Evi Sulastri Bagariang hendak pulang ke Desa Bangun. Namun dalam perjalanan pulang sejak dari simpang SMPN 1 Pulau Rakyat mereka dibuntuti 2 orang tak dikenal (OTK) yang mengenderai sepeda motor vixion dengan menggunakan helm. Ketika di jalan rusak sebelum titi beton atau sekitar seratusan meter dari simpang pondok AFD IV Kebun Pulu Raja mereka dipepet pengendara sepeda motor tersebut dan tiba-tiba pria yang berada diboncengan langsung memukul kepala Andy Sri Susanti dari belakang dengan benda keras. Untungnya korban mengenakan helm sehingga kepalanya tidak mengalami cedera. Selanjutnya korban minta Evi memberhentikan sepeda motornya dan korban turun.
” Saat itulah salah seorang pelaku menarik tas sandang saya sehingga terjadilah tarik menarik. Namun akhirnya tas saya lepaskan karena pelaku memukul tangan saya dengan benda tumpul. Lalu, setelah berhasil menguasai tas saya pelaku langsung kabur putar arah menuju Jalinsum ” terang Andy Sri Susanti seraya memperlihatkan punggung tangan kirinya yang mengalami luka koyak.
Atas kejadian itu karena malam itu hujan esok paginya korban bersama temannya Evi Sulastri membuat laporan ke Polsek Pulau Raja dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor : STPL/10/I/2023/SU/Res Ash/Sek P.Raja pada tanggal 13 Januari 2023.
” Saya melapor karena di dalam tas itu ada SK Pengangkatan Tenaga Guru Honorer menjadi PNS milik saya dan KTP suami saya. Selain itu hand phone merek OPPO A57 dan uang sebesar Rp 240.000 ” ungkap korban.
Sebelumnya, Solimin (35), pedagang eceran minyak (fertalite), warga Dusun V Desa Persatuan, Kecamatan Pulau Rakyat juga menjadi korban begal. Peristiwa itu terjadi Selasa (10/1/22) sekira pukul 19.30 WIB di kawasan Dusun IV Desa Tunggul 45, ketika itu korban hendak berbelanja minyak di Pertamina tanpa disadari korban dibuntuti seorang pria pengendara sepeda motor jenis metik yang mengenakan helm. Begitu mendekati pelaku langsung menunjang keranjang gandeng berisi jerigen kosong yang dibawa korban mengakibatkan korban terjatuh bersama sepeda motornya.
” Setelah terjatuh saya tidak bisa bangkit karena kaku saya terjepit keranjang. Saat itulah pelaku membacok kepala saya dengan parang, tapi mengena helm yang saya pakai. Lalu pelaku meminta uang saya dengan mengancam akan dibunuh bila tidak diberi. Maka uang modal usaha membeli minyak sebesar Rp 1.100.000 saya serahkan. Setelah itu pelaku langsung kabur menuju Jalinsum ” ungkap Solimin,
” Kasus pembegalan ini atas nama Solimin sampai saat ini belum ada melaporkar ke pihak yang berwajib, ke ma Polsek Pulau Raja .(js)