
Barak 1 News.com|Medan
Pengukuhan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Utara periode 2022-2027 berjalan lancar dan sukses di selenggarakan di Grand Ballroom JW Marriott Hotel Medan, Senin (6/3)
Gubenrur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dalam sambutannya meminta Agar Kadin Sumut bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) dapat terus bersinergi dalam hal pembangunan daerah khususnya penguatan ekonomi. Dengan jalan bersama tentunya berbagai permasalahan ekonomi dan pembangunan di Sumut dapat diselesaikan dengan baik.
“Saya melihat selama ini kita masih berjalan sendiri-sendiri. Ke depan saya minta kita saling bersinergi. Ada sekitar 16 juta rakyat Sumut sangat menunggu sinergi kita dalam hal pembangunan ekonomi rakyat demi kesejahteraan rakyat kita di masa mendatang,” ucap Edy Rahmayadi
Edy juga mengatakan bahwa Kadin merupakan organisasi besar yang sudah berumurur 55 tahun, tentunya dapat memberikan masukan bagi pemerintah, terutama dalam hal pengendalian inflasi. Saat ini inflasi di Sumut tercatat sebesar 5,88% yang masih dipengaruhi dengan ketersedian dan harga oleh komoditi bawang merah sebesar 29,11% dan bawang putih 97,30%. Inflasi selanjutnya juga dipengaruhi oleh harga daging yang mulai melonjak jelang puasa Ramadan.”Jadi saling bekerjasama dan bahu membahu membangun Sumut sudah saatnya kita lakukan” ujarnya.
Firsal Ferial Mutyara selaku ketua Kadin Sumut periode 2022-2027 dalam sambutannya mengatakan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut siap dorong dan memajukan UMKM dengan bersinergi dengan pemerintah Sumut. Sehingga dengan adanya kerjasama itu, mampu peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Kita mendorong wirausaha di Sumut maju dan mempunyai daya saing baik di tingkat nasional dan internasional. Dan kita juga bekerjasama dengan Pemprovsu untuk menjaga agar dapat menekan inflasi. seperti tetap memantau agar harga kebutuhan masyarakat tetap stabil,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid mengatakan, tahun 2023 diprediksi menjadi tahun yang tidak mudah. Ancaman resesi menjadi salah satu persoalan besar yang harus disikapi dengan sangat serius, terutama oleh Kadin Indonesia.
Menurutnya, sektor UMKM merupakan penopang utama ketahanan ekonomi Indonesia saat ini. Oleh karenanya, ia meminta UMKM ini dapat menjadi perhatian penuh oleh pemerintah.
“Basis ekonomi kita ditopang oleh UMKM bukan oleh perusahaaan besar. Jumlah UMKM kita mencapai 64 juta dan memiliki daya serap tenaga kerja sebesar 97%. Mereka berkontribusi sebesar 60% terhadap PDB Indonesia. Jangan sampai UMKM kita diambil oleh pihak luar,” katanya.
Hadir jugada dalam acara tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Arief S Trinugroho, Tokoh Masyarakat Sumut yang juga Mantan Gubernur Sumut ke-15 Syamsul Arifin, Ketua Dewan Kehormatan Ivan Iskandar Batubara, Forkopimda, Bupati/Walikota, Konjen serta pengurus Kadin Kabupaten/Kota se-Sumut. (Red)