
Barak1News.com|Aceh Singkil
Pengumuman yang di umumkan oleh p2k kampung lae si pola, terhadap para calon keucik diduga cacat hukum. Hal ini sampaikan oleh puluhan warga masyarakat kampung lae sipola yang tidak mau disebutkan namanya di media ini, serta dua balon bakal calon keucik kampung lae sipola pada 4 September 2023.
Ada beberapa aturan hukum yang dilanggar salah satu peserta bakal calon keucik lae sipola, atas nama:pajar brutu. Sp. Menurut kami, sebagai warga lae sipola dan bakal calon keucik lae sipola., Atas nama: Pajar berutu sp.
Dengan peraturan Bupati Aceh Singkil no:25 tahun 2023, tentang perubahan atas perubahan peraturan bupati no:17 tahun 2021.tentang pedoman pelaksanaan pemilihan dan pemberhentian keucik di kabupaten Aceh Singkil.
Sehubungan dengan pengumuman, Bakal calon keucik lae sipola tgl 04/septeber 2023, atas nama:pajar berutu sp, yang di umumkan oleh panitia pemilihan keucik (p2k) di jadwalkan nya masa keberatan dalam mekanisme pemilihan keucik, oleh p2k.
Maka kami selaku masyarakat dan sekaligus calon keucik lae sipola merasa keberatan atas pengumuman bakal calon keucik, atas nama:pajar berutu sp.
Sebagaimana dimaksud pada poin 3 (Huruf tiga) di atas.
Adapun dalil-dalil keberatan kami sebagai pertimbangan p2k dalam menetapkan Bacal calon keucik kedepan nya. Antara lain:Bahwa Pajar berutu sp., di duga melanggar persyaratan peraturan calon keucik, dengan pasal 15 Huruf (p). Peraturan bupati Aceh Singkil, no:25 tahun 2023,tentang perubahan atas peraturan bupati no:17 tahun 2021.tentang pedoman pelaksanaan pemilihan dan pemberhentian, keucik di kabupaten aceh Singkil, berbunyi bahwa calon keucik terdaftar sebagai warga kampung dan bertempat tinggal di kampung yang bersangkutan, paling singkat 3(tiga) tahun terakhir. Dengan tidak terputus-putus.
Dan di buktikan dengan kartu tanda penduduk (KTP) yang berlaku.
Adapun indikasi persyaratan yang di langgar oleh. Pajar brutu, sp, sebagai peserta Bakal calon keucik lae sipola, adalah:pelanggaran peraturan bupati Aceh Singkil no:25 tahun 2023,yaitu:bakal calon keucik atas nama: pajar brutu sp, dimaksud tidak menetap 3 (tiga) tahun berturut-turut atau terputus-putus, sebagai warga Lae Sipola.
Hal ini dapat dilihat dari perpindahan administrasi, kependudukan dari kampung lae sipola, kecamatan singkohohor, kabupaten aceh Singkil ke dusun Baitul makmur di desa penanggalan kecamatan penanggalan kota Subulussalam dari tahun 2019,sampai dengan tgl 05 juli 2022.
Pada tgl 05 Juli 2022 terduga atau terlapor, kembali ke kampung Lae Sipola
Hal ini dibuktikan dengan bertukarnya, no:indukkependudukan: 111030510840001.atas nama:pajar berutu sp. Menjadi no :nik: 1175020510840004.atas nama :pajar berutu sp.
Sehingga akibat dari permasalahan tersebut keucik kampung lae sipola tidak mengeluarkan surat keterangan Domisili sebagai salah satu persyaratan administrasi bagi bakal calon keucik sebagai mana di atur.
Akibat dugaan. Pelanggaran administrasi sebagai mana di atur pada pasal 15( huruf p) peraturan bupati Aceh Singkil no:25 tahun 2023.
Untuk mensukseskan pemilihan keucik yang jujur dan adil di kampung lae sipola. Sebagai mana di cita-citakan bersama.
Kami warga masyarakat dan bakal calon keucik lae sipola, berkeberatan dan mengharapkan kepada panitia pemilihan keucik (p2k) lae sipola kuranya dapat membatalkan bakal calon keucik atas nama Pajar berutu sp. Sebagai calon keucik lae sipola. Dikarenakan yang bersangkutan, tidak memenuhi persyaratan sebagai mana di amanahkan, oleh pasal 15 huruf (p). Peraturan bupati Aceh Singkil no:25 tahun 2023.
Apabila hal ini tidak di indahkan dan di batalkan oleh p2k kampung lae sipola, maka kami warga masyarakat lae sipola dan bakal calon keucik lae sipola akan melakukan upaya Hukum sebagai mana di atur dan berlaku di negara Kesatuan republik Indonesia. Warga masyarakat lae sipola dan bakal calon keucik. Adapun calon keucik yang ikut protes atas tindakan p2k kampung lae sipola pola adalah:1.Agus triono dan 2.jhon Hendri Girsang.
Untuk menguatkan Dalil pelapor, Nobuala Halawa, sh. (MP)