
Barak 1 News.com|Labusel
Warga Dusun Al Amin Desa Asam Jawa Kecamatan Torgamba merasa kecewa atas kinerja rekanan yang membangun Parit Beton yang diduga asal jadi. Kekecewaan warga sangat beralasan, sebab baru saja selesai di kerjakan bangunan parit beton sudah ambruk, diduga pembangunannya tidak sesuai bestek.
Saat media Barak 1 News.com pada rabu (24/8) lalu melihat langsung di lokasi ambruknya sebagian bangunan parit beton yang baru saja di bangun dengan menggunakan dana APBD tahun 2023 dengan pagu Rp. 200 juta, memang kondisi bangunannya terlihat sangat memperihatinkan, terpisah dari badan jalan sepanjang lebih kurang puluhan meter. Menurut Informasi Pembangunan Parit Beton di Dusun Al-Amin Desa Asam Jawa Kecamatan Torgamba di kerjakan CV. BSM yang beralamat Aek Kanopan Labura dengan nilai kontrak Rp. 199.771.000,-
Menurut Hasrum Salah satu warga mengatakan bangunan Parit Beton dengan menelan anggaran Rp. 200 juta sangat tidak layak. Baru selesai dikerjakan lebih kurang satu bulan sudah ambruk karena Hujan lebat.”Bagaimana bisa bangunan yang bersumber dari uang rakyat di bangun asal jadi dan di duga tidak sesuai bestek. Bagaimana dengan Pengawas PU, kenapa bisa lolos bangunan seperti ini?” ujarnya.
Dalam pembangunan sebuah parit beton seyogyanya saat pemasangan batu padas harus benar-benar rapi sesuai bentuk Parit panjang dan lebar serta kuat agar Parit yang akan diplester tidak longsor. Kemudian perbandingan campuran antara semen dan pasir harus sesuai yaitu 1 : 2 untuk pemasangan bata dan plester.”Bukan asal asalan, kenapa dari awal tidak di awasi.” katanya geram.
Di tempat terpisah saat dikonfirmasi kepala bidang Sumber daya Air (Kabid SDA) di kantor PU-PR Labuhanbatu Selatan, Syahrial pada Selasa (29/8) tidak berada di kantor, menurut staf kantor yang bersangkutan sudah ke luar. Sampai berita ini di terbit kan Kabid SDA belum dapat dikonfirmasi baik melalui telpon whatsapp maupun pesan singkat. (STR).