
Barak 1 News.com|Labusel
Warga masyarakat Dusun Karangsari Bawah Desa Sabungan Kecamatan Sungai Kanan Labuhanbatu Selatan Sumatera utara merasa resah dan terganggu akibat dari bau limbah Kotoran ayam bercampur serkam padi yang beberapa minggu ini sangat mengganggu. Hal itu disampaikan beberapa warga kepada media pada Minggu (30/7).
Menurut warga aroma busuk dari kotoran ayam bercampur serkam padi sudah lebih dari tiga minggu dan hal itu sangat meresahkan masyarakat.
Aroma yang begitu menyengat dari limbah tersebut berdampak kepada kesehatan masyarakat. masyarakat menutup pintu rumahnya untuk menghindari lalat dan guram. bahkan masyarakat mulai terkena gangguan pernafasan dan penyakit gatal-gatal.
Sebelumnya pemilik tanah tidak pernah membuat limbah kotoran ayam dan serkam padi di lokasi areal ladangnya. Namun masyarakat sangat heran melihat menantu dari pemilik tanah itu menebarkan limbah kotoran ayam bercampur serkam padi di lokasi piringan pohon kelapa sawit yang sangat dekat dengan pemukiman warga dan mesjid.
Menurut Siti Mariam warga setempat mengatakan, bau menyegat ini sudah berlangsung selama tiga minggu. Baunya sangat menyengat dan membuat sesak pernafasan , banyak lalat,anak-anak mulai terjangkit penyakit gatal-gatal . Warga masyarakat yang terkena dampak lebih kurang 20 kepala keluarga.
Masih menurut Siti Mariam, ketika masyarakat menjalankan ibadah ke masjid sangat sedih karena bau busuk yang menyengat mempengaruhi kekhusukan dalam beribadah. Ironisnya sebagian masyarakat malas ke masjid karena aroma bau busuk itu.
Mariam berharap dan memohon kepada Bupati labuhanbatu Selatan agar berkenan mengangkat limbah tersebut dan mengembalikan kondisi seperti semula saat sebelum wabah kotoran ayam bercampur serkam padi melanda kampung mereka.
Sementara salah seorang Pengurus mesjid AL Ikhlas, Abdul Rahman menyampaikan pada saat beribadah masyarakat sangat terganngu, sehingga jemaah masjid kian mengalami penurunan karena tidak tahan dengan bau busuk kotoran ayam yang menyengat.
Menurutnya limbah kotoran ayam di letak dibawah pohon kelapa sawit sekitar piringan berdekatan denga mesjid. Biasanya pada saat sholat jum’at jemaahnya ramai sekarang akibat bau limbah tersebut menjadi berkurang tinggal 2 sampai 3 saf saja.
keresahan masyarakat akibat limbah kotoran ayam bercampur serkam padi yang telah mereka alami selama 3 minggu ini kiranya mendapat perhatian dari pemerintah agar kondusifitas warga dapat terjaga khususnya dalam kegiatan ibadah dan terhindar dari penyakit ispa dan gatal-gatal yang mulai mendera mereka.(Red)