
Barak-1News.com | Tanjungbalai
Pemko Tanjungbalai melalui dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim) berencana ingin melanjutkan pembangunan jalan Pajri di kelurahan Sei Raja kecamatan Sei Tualang Raso.
Jalan Pajri berlokasi di tengah “Hutan Kaplingan”, dimana tidak dilalui pengguna jalan, sempat jadi sorotan masyarakat, karena dibangun menggunakan APBD tahun anggaran 2022.
“Itukan jalan Kaplingan. Tapi itu (Pembangunan) bertahap, kami (Perkim) kemampuan APBD lah, dapat seratus, seratus (100 Juta)”, ucap Plt Kadis Perkim Tazul Abrar Nur Ritonga pada awak media.
Menanggapi rencana Pemko Tanjungbalai tersebut Faisal Rambe, S.H dari penggiat sosial, fokus pada pelayanan kebijakan publik pemerintah menyatakan, pembangunan jalan Pajri yang berada ditengah “Hutan Kaplingan”, bertolak belakang dengan apa yang disampaikan Dirjen Bina Konstruksi Kementrian PUPR, ujarnya.
Dimana pembangunan infrastruktur itu, sebutnya, harus memperhatikan prinsip keberlanjutan dan berorientasi pada hasil dan manfaat setelah selesai dikerjakan.
“Misalnya kalau Jalan, ya harus dipastikan jalannya, setelah dikerjakan dan digunakan masyarakat. Jangan hanya yang penting sudah dibuat, jadi dipastikan memang bermanfaat untuk masyarakat”, kata Faisal Rambe pada Barak-1News Rabu (13/7).
Orang yang merupakan juga anggota KAHMI kota Tanjungbalai ini, meminta Perkim kembali melakukan kajian ulang, jika ingin melanjutkan pembangunan jalan Pajri tersebut, sebab dijalan itu, akunya, tidak ada masyarakat lewat.
“Setelah dibangun jalannya gak digunakan warga, lebih baik, itu jalan di depan kantor Perkim yang diperbaiki dan lebih banyak manfaanya”, ungkap Faisal Rambe. (Sofyan Parinduri)
Editor | Mukhlis Nst