
Barak 1 News.com|Labusel
Seorang Balita RTA (3 Tahun) anak seorang karyawan mekanik PPJ PT. Nubika Jaya terjebur ke dalam septi tank perumnas Mess 5 saat bermain pada Rabu (5/7) sekira Pukul 10.15 Wib.
Menurut Warga setempat hal itu diketahui Sekitar pukul 11.00 wib saat orang tua korban berusaha mencari anaknya yang hilang dan saat itu juga terjadi keributan di perumnas Mess 5 atas hilangnya RTA.
Melihat warga perumnas Mess 5 yang seibuk mencari hilangnya RTA, Rifky yang ada dilokasi menghubungi KTU yang diterima Sahat Samosir yang kebetulan sedang bersama KDP Kabag F. M. Pardede, mendengar pengaduan tersebut KTU dan KDP Kabag langsung bergerak menuju perumahan mess 5 lantai.
Setibanya di mess 5 lantai warga perumahan sudah berkumpul di areal septi tank karena firasat ibu dari korban bahwa anak nya ada didalam septi tank. Mendengar hal itu, Security langsung membuka penutup lobang septi tank dan menemukan selop korban yang langsung diketahui oleh Ayah korban, selanjutnya Ayah korban masuk ke dalam septi tank dan mendapatkan anak nya sudah tidak sadarkan diri.
Setelah sang bocah diangkat dari dalam Septi tank, Team HSE dan Security langsung membawanya ke rumah sakit Nuraini untuk mendapatkan upaya pertolongan dengan harapan korban dapat diselamatkan.
Menurut keterangan dokter korban tidak dapat diselamatkan lagi, dan akan di kebumikan di rumah duka di blok songo
Saat itu juga pihak Perusahaan mengecek cctv yang terpasang milik Perusahaan dan dalam tayangan CCTV terekam kejadian terjadi pada pukul 10.15 Wib, saat itu terlihat korban RTA sedang melintas diatas saptic tank dan melompat tepat pada bagian ujung penutup septi tank sehingga menyebabkan tutup septi tank terbuka setengan dan korban masuk ke dalam septi tank.
Ketika dikonfirmasi pihak humas PT Nubika jaya, Damris Simatupang,mengatakan Perihal tersebut hanya kecelakaan tunggal, pada saat itu korban bermain di areal Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan saat melintas dilubang kontrol seftitank yang memakai tutup plat besi tanpa sengaja terbuka dan korban terjatuh kedalam lubang seftitank tersebut.
“Dugaan kami, dikarenakan areal seftitank tersebut merupakan perlintasan sp. Motor parkiran perumahaan sehingga pada saat dilalui sp. Motor penyanggah serta penutup lubang kontrol seftitank tersebut terlepas dan penutup lubang control tersebut tidak kuat Sehinnga almarhum pada saat bermain di areal ruang kontrol seftitank terjatuh/masuk kedalam ,”jelas nya melalui pesan WhatsApp.
Dugaan sementara, bocah tersebut tercebur karena kelalaian pihak perusahaan PT Nubika jaya yang tidak memasang perekat atau penahan di sekeliling pelat besi penutup septi tank tersebut.
Namun pihak PT Nubika Jaya membantah tewasnya bocah berusia 3 tahun tercebur ke dalam septi tank akibat kelalaian perusahaan.
Sementara menurut Ilham Daulay, S.HI selaku Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah Labuhanbatu Selatan saat dimintai tanggapannya mengatakan Meminta Aparat Penegak Hukum dalam hal ini Polres Labuhanbatu Selatan untuk menyelidiki kasus terjeburnya anak berumur 3 tahun di Septi Tank Perumahan PT.Nubika Jaya Blok Songo Sisumut dengan terang dan jelas.”Kami berharap agar Pihak Polres Labuhanbatu Selatan mengusut tuntas permasalahan ini” tegas Ilham.
Sampai berita ini di terbitkan media belum dapat kepastian hukum apakah ini merupakan kelalaian perusahaan PT Nubika jaya atau kecelakaan tunggal. (Ay. Nasution)