
BARAK1news.com | Madina – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi beberapa hari belakangan ini menegaskan untuk penurunan angka stunting terlebih untuk Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang terbilang cukup tinggi sebesar 47,7 %
Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa UIN Sumatera Utara terdorong untuk melakukan kegiatan edukasi pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Mandailing Natal
Untuk menurunkan angka stunting yang terbilang cukup tinggi di Kabupaten Madina, mahasiswa universitas UIN Sumatera Utara melakukan aksi pencegahan dengan mengunjungi beberapa Desa di beberapa Kecamatan di Kabupaten Madina.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa juga berharap di setiap desa harus memiliki pendamping agar orangtua yang malas membawa anak ke posyandu terhindar dari gagal tumbuh akibat gizi yang buruk.
Selain gizi buruk, mahasiswa mengatakan terjadinya Stunting akibat buruknya sanitasi lingkungan yang disebabkan masih banyak masyarakat yang membuang sampah dan limbah sembarangan ke sungai.
Peran UIN Sumatera Utara sendiri untuk mewujudkan Masyarakat Bermartabat (Cegah Stunting Dan Buta Huruf Al Quran) yaitu dengan meningkatkan status kesehatan dan gizi bagi anak-anak.
Tidak hanya memberikan gambaran status gizi bagi balita dan anak anak saja, mahasiswa juga memberikan pengertian khusus pada warga tentang pentingnya pencegahan Stunting serta percepatan penurunan angka stunting.
Selain itu, pengabdian mahasiswa melalui KKN UIN Sumatera Utara sebagai wujud tali asih dan Kepedulian terhadap anak cucu yang akan datang.
Mahasiswa juga mengaku, dimana Stunting ini tidak dapat dirasakan dampaknya sekarang, tapi 10 atau 25 tahun lagi, dimana masa kemasan Indonesia disitulah dampak Stunting akan dirasakan oleh seluruh kalangan.
Dalam rangka kegiatan pencegahan stunting mahasiswa KKN UINSU bekerjasama dengan Dinas P2KB Kab. Madina yg diikuti oleh Ibu Reni, S.Sos., MM. Kabid Penyuluh dan Penggerakan Dinas P2KB Kabupaten Madina, Lesti Mafitri, SE – Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Dinas P2KB dan Bapak Abdul Latif Lubis, SE., MM Technical Assistant sebagai Satgas Stunting Kabupaten Madina.
Sementara untuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kab. Madina diketuai langsung oleh Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi B.App.Fin,M.Fin .
Adapun beberapa Desa yang menjadi tujuan lokasi KKN pencegahan Stunting oleh mahasiswa UIN Sumatera Utara yakni Desa Manambin, Desa Pasar Laru, Desa Sibanggor Tonga, Desa Pagaran Sigala-Gala, Desa Panyabungan Julu, Desa Manyabar dan Desa Gunung Barani.
Mahasiswa juga menghimbau seluruh masyarakat agar tetap menjaga kebersihan dan disiplin dalam bersanitasi.
Terakhir, mahasiswa UIN ini juga akan terus berupaya untuk menurunkan angka stunting di Kab. Madina.
Stunting bukan tanggung jawab saya, bukan juga tanggung jawab kamu, tetapi tanggung jawab kita bersama demikian disampaikan Abdul Latif Lubis sebagai Satgas Stunting Kab. Madina.
“(B.siregar)”