
Barak1News.com|Singkil
Pasar merupakan urat nadi perekonomian bagi para pedagang dan pembeli dalam melakukan transaksi jual beli seharusnya mendapat perhatian serius dari masing-masing pemerintah daerah.
Campur tangan pemerintah tentu saja akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Namun hal tersebut tidak dirasakan para pedagang di pajak sore Ujung di Desa Ujung Bawang Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil yang terlihat sunyi dan sepi sehingga membuat para pedagang kecil merasa kecewa dan sedih.
Ralikul, salah seorang pedagang pasar kepada barak1news.com, Rabu (14/6/2023) menuturkan, para pedagang kecil di pajak sore merasa terpuruk di sebabkan jualan kurang laris disebabkan pengunjung atau para pembeli sangat sunyi, tidak seperti hari hari biasa.
“Tidak seperti hari sebelumnya, hari ini pendapatan dirasakan menurun, kalau menjelang pukul 4 sore biasanya penghasilan mencapai Rp700 ribu, tapi hari ini menurun dikisaran 40 persen dengan pendapatan kurang lebih Rp 400 ribu,” ujar Ralikul.
Hal sama juga dirasakan Nurida salah seorang pembeli. Kepada media ini ia menuturkan terpuruknya perekonomian masyarakat di Aceh Singkil sangat dirasakan di tahun ini.
“Untuk membeli keperluan dapur kami sangat kewalahan, karena selama ini kami bergantung kepada kebun kelapa sawit untuk mencukupi kebutuhan dalam rumah tangga,” ungkap Nurida.
Diketahui, selain buah kelapa sawit lagi trek di tahun ini, di tambah lagi harga kelapa sawit murah.
“dari mana masyarakat mendapat uang, sementara masyarakat di kemukiman pemuka kebanyakan mengharapkan hasil dari kebun tersebut,” lirihnya.
Untuk itu, masyarakat kemukiman Pemuka berharap kepada pemerintah Kabupaten Aceh Singkil dapat memberikan solusi mengatasi perekonomian masyarakat dalam menstabilkan harga komoditi kelapa sawit khususnya di Aceh Singkil, guna mendongkrak perekonomian masyarakat. (Mustadin.A)