
Barak1news.com | Tapteng
Ada dua desa di Kecamatan Manduamas Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), desa Pete – Pete Saragih Timur dan Desa Ujung Sarmanauli selama bertahun tahun belum pernah mendapatkan penerangan dan dialiri listrik dari Perusahaan Listrik Negara ( PLN ).
Hal tersebut dikatakan oleh salah seorang warga desa setempat kepada media ini, Rabu (19/10). “Ya ini kami pak disini ada sekitar 30 KK belum pernah mendapatkan penerangan listrik oleh pemerintah, sedangkan kegiatan belajar dirumah dimalam hari, anak anak kami sangat tidak maksimal karena masih menggunakan lampu teplok. Padahal desa lain disekitar kami, sudah masuk listrik,” ucapnya.
Dikatakannya juga, disini ada dua perusahaan perkebunan sawit yang besar, namun kami masyarakat tidak pernah tahu, apa dan kemana dana CSR nya perusahaan tersebut,” terang seorang ibu warga setempat yang namanya tak mau disebut.
Masih ditempat yang sama, Tony salah seorang warga mengatakan jika fasilitas listrik ( PLN ) masuk ke desa, warga rela menyerahkan lahan yang terkena tapak pendirian tiang listrik dan rela pohon dan tanaman ditumbang bila diperlukan PLN.
“Padahal dari desa kami jni sudah banyak hasil pertanian kami yang dipanen untuk kebutuhan pangan masyarakat tapteng. Kalau fasilitas listrik ( PLN ) masuk ke desa ini. kami warga rela menyerahkan lahan yang terkena tapak pendirian tiang listrik bila diperlukan PLN”, ujarnya.
Masyarakat Desa Saragih Timur dan Ujung Sarmanauli sangat mengharapkan perhatian dan bantuan real baik dari pemerintah kecamatan dan Kabupaten Tapanuli Tengah maupun Pemprovsu. Selain itu, masyarakat juga berharap kiranya pihak pihak perusahan perkebunan yang ada di Desa Saragih Timur dan Sarmanauli terbuka hatinya agar bisa memberi kemaslahatan untuk masyarakat desa disekitarnya. (A Sinaga)