
Labusel|Barak-1News.com- Seorang warga warga dusun Batang Gogar desa Batang Nadenggan kecamatan Sei kanan Labuhanbatu Selatan berinsial Naek Efendi Rambe (25) tewas meregang nyawa akibat ditembus timah panas oknum petugas keamanan Perkebunan PT Tapian Nadenggan (PTTN) saat dalam perjalanan menunuju Rumah sakit Daerah Kota Pinang pada Rabu (6/7) sore.
Kejadian itu diduga karena korban melakukan pencurian buah kelapa sawit di areal perkebunan milik perusahaan swasta disekitaran Kelurahan Langgapayung, kecamatan Kotapinang Sungai Kanan.
Informasi dihimpun wartawan dari sejumlah sumber menyebutkan bahwa peristiwa itu terjadi sekira pukul 16.15 WIB. Saat itu diduga korban bersama sejumlah kawannya sedang berada di areal kebun milik perusahaan swasta PTTN untuk mengambil Tanda Buah Segar (TBS) milik perkebunan.Namun naas bagi korban saat melakukan aksinya diketahui oleh petugas keamanan perkebunan. Melihat hal itu petugas bereaksi dan diduga melepaskan tembakan ke arah kelompok pemuda tersebut, ironisnya peluru tembakan itu mengenai bagian tubuh korban yang bernama Naek Efendi Rambe. Setelah terkena tembakan korban kemudian di larikan kerumah sakit umum daerah Kotapinang (RSUD) namun sayang ditengah perjalanan korban menghembuskan nafas terakhirnya.
Sebelumnya terlihat sekira pukul 18.30 WIB di RSUD Kotapinang, Bupati Labusel, H Edimin melakukan kunjungan untuk memastikan bahwa pemuda yang diantar dalam keadaan tidak bernyawa tersebut merupakan warga Labuhanbatu Selatan.
Ditempat terpisah saat dikonfirmasi melalui handphone, Kapolsek Sungai Kanan, AKP Hery Sugiarto,membenarkan kejadian tersebut, namun sayangnya Kapolsek Sungai Kanan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait tewas nya korban.
,”informasi tersebut masih simpang siur dan menurut informasi yang kita ketahui tempat kejadian tersebut Bukan wilayah hukum saya,’katanya.
Saat awak media turun ketempat Kejadian perkara(TKP) pihak keamanan dari Polsek Sei Kanan berjaga jaga di areal perkebunan karena sempat terjadi amuk massa pasca mendapat kabar warga sekitar tewas di tembak oleh oknum penjaga keamanan perusahaan perkebunan. Keadaan cukup mencekam, warga menuntut pertanggungjawaban manajemen kebun PT Tapian Nadenggan atas tewasnya warga mereka.
Diketahui bahwa areal perusahaan perkebunan kelapa sawit swasta itu berada di dua wilayah yakni Kabupaten Labusel dan juga Kabupaten Paluta. Hingga berita ini diterbitkan,belum di ketahui pasti dimana lokasi korban ditembak Apakah wilayah hukum Labusel atau wilayah Paluta (A. Sagala/Ay. Nasution)